Saturday, April 19, 2008

Ramalan??? Jangan Sampai Tertipu!!

Ramalan??? Jangan Sampai Tertipu!!

Bisnis membaca nasib saat ini makin heboh saja. Segala macem cara ditempuh untuk menawarkan jasa membaca masa depan seseorang. Namanya pun macem-macem. Ada yang wujudnya astrologi, feng shui, ilmu penerawangan, kartu Tarot, dan lain sebagainya. Media yang dipakai pun juga beragam. Semua media mulai dirambah. Dari tipi, radio, koran, majalah, SMS di Hape sampai yang paling primitip yakni dengan menggelar lapak di pinggir jalan.

Herannya, masyarakat juga menyambut dengan antusias. Acara yang membahas nasib dan masa depan seseorang selalu saja banyak penggemarnya. Dan sebagaimana juga telah ditunjukkan pada awal tahun kemaren, tukang ramal dan tukang baca masa depan ini senantiasa mendapat tempat di media elektronik. Sampai-sampai para bisnismen, pedagang, bujang lapuk, prawan tua, bahkan juga pengambil kebijakan negara menunggu-nunggu para oracle modern itu buat dijadikan pertimbangan dan referensi untuk menentukan langkahnya.

Masa depan dan nasib memang selalu menggugah rasa ingin tahu. Maka manusia digelitiki sama setan kobar, dihasut dan diajak untuk mengeksplorasinya. Sehingga muncullah ilmu ramal meramal, tebak nasib, dan sejenisnya. Dari yang konon memakai logika modern sampai yang memakai jasa jin iprit dan jin tomang.

Sarana yang dipakai pun macem-macem. Ada yang lewat tanggal lahir.
Kalo wong jowo pakai weton dan Nagadina. Hari dan pasaran dikasih angka lalu dijumlah. Jumlahnya menentukan nasib seseorang…. katanya. Ada juga yang menggunakan shio. Tahun-tahun dinamai dengan nama-nama hewan. Trus sifat tahun disifati juga dengan sipat hewan. Maka di tahun Babi konon manusianya jadi nggragas dan cluthak kayak babi. Padahal nggragas dan cluthak itu gak pandang tahun, mau tahun monyet, jaran, babi, kelinci atau tahun badak bunting kalo memang orangnya nggragas tetep saja nggragas.

Ramal meramal ini juga merambah anatomi tubuh. Ada yang dengan membaca garis tangan. Kalo garisnya menggambarkan kesialan, maka garisnya diubah dengan operasi. Ada juga yang menggunakan bentuk wajah. Dari oval, benjo, bunder, kotak sampai jajaran genjang atau belah ketupat ditebak nasibnya. Bahkan yang lebih lucu lagi ada yang menebak nasib dan watak wanita dari bentuk payudaranya. Lha opo ora saru tenan… Dari bentuk yang trepes mblabag sampai type Wongso Subali (kata Kyai Mbeling, ini singkatan dari Wonge ra sepiro Su**ne sak Bal Poli) dikupas semua nasib, watak dan masa depannya. Dasar kurang gaweyan…

Orang yang beriman gak bakalan ikut-ikutan kepencut ingin meramalkan nasibnya. Karena pager-pager syariat amat ketat memagarinya. Mendatangi tukang tebak nasib, dukun, tukang ramal, ahli nujum lantas mempercayai omyangannya, divonis hukuman 40 hari tak diterima ngibadahnya tanpa potongan kurungan penjara. Kata mendatangi ini sekarang berubah bentuk. Bukan lagi nyengklak becak atau mobil trus ndhodhog rumahnya, namun wujudnya berevolusi. Bisa berubah wujud berupa halaman Astrologi di media cetak, bisa juga dalam wujud “ketik-spasi-kirim” dengan bea SMS premium atau dengan klak-klik situs-situs pembacaan ramalan.

Satu riwayat menyebutkan, bahwa suatu ketika pembantunya Abu Bakar r.a menyuguhkan segelas susu kepada tuannya. Abu Bakar adalah orang yang sangat perhatian sekali dengan makanan yang masuk ke perutnya. Namun di hari yang terik saat itu, beliau agak lengah dan dengan tanpa banyak tanya diminumnya susu pemberian pembantunya itu. Setelah ludes, pembantunya bilang, “wahai tuanku, biasanya anda menanyakan setiap makanan atau minuman yang akan anda nikmati. Mengapa sekarang tidak?”

“Oh iya, saya lupa menanyakan. Dari mana asal susu ini wahai pembantuku?” tanya beliau.

“Begini tuanku. Aku ini dulunya pernah menjadi ahli jampi dan tukang ramal di tengah kaumku. Barusan tadi, kaumku mendatangiku untuk memakai jasa keahlianku. Maka aku sanggupi. Dan lantas mereka menghadiahi aku dengan susu yang telah anda minum tadi….”

Begitu mendengar asal muasal susu yang barusan diminumnya itu, Abu Bakar r.a lantas menyogok kerongkongannya, dan muntah dengan hebatnya. Dikeluarkannya semua isi perutnya. Demi menjaga agar tidak ada daging yang tumbuh pada dirinya berasal dari sesuatu yang haram maupun syubhat.

Herannya, saat ini orang-orang malah berlomba mengisi kantong dan perut mereka dengan jalan menempuh profesi yang mengundang hukuman dari Allah itu. Dan pemakai jasa mereka pun bejibun jumlahnya. Rata-rata adalah pengusaha yang kembola-kembali gagal bisnis, prawan tua yang pingin cepet dapet jodoh, bujang lapuk yang gak laku-laku, suami isteri yang lama gak dapet anak, atau orang kaya yang selalu ketiban sial.

Jawaban sang peramal pun seringkali normatif. Saat ditanya ,“Gimana kondisi rejeki saya tahun ini pak Kyai?” Dijawab dengan penuh hikmat, “Baik nduk.. asalkan mau nabung dan agak berhemat , aman-aman saja…” Lhadalah… jawaban model kayak gini, nggak usah ahli nujum juga bisa. Kadang kalo meleset malah menyalahkan kliennya, dianggap gak memenuhi persyaratan yang diinginkan. Dan ketika agak pas, dibesar-besarkan dan ditafsirkan.





No comments:

Assalaamu'alaikum~~~~jaga hati, jaga panca indramu! jaga sikap + perbuatanmu,JANGANTURUTI NAFSU & AMARAHMU = INGAT! GUSTI ALLAH TIDAK PERNAH TIDUR = ->->-.>

PERKENALAN dari ku:

My photo
jakarta - kediri, alam raya, Indonesia
Dalam impian masa remajaku Kucoba kuangkat kembali karung-karung bernama harapan, ku terjatuh, Kucoba untuk bangkit kembali, Aku terjatuh dan aku terjatuh...... Entah berapa kali aku terjatuh, aku tak dapat menghitungnya, Namun aku masih bertahan, karena hidup tidaklah untuk mengeluh dan mengaduh Hidup adalah perjuangan, memasuki rahasia langit dan bumi, serta mencipta dan mengukir kehidupan adalah tujuan akhirku. Dan kuyakin masih ada hari esok bersama Pelangi. Aku terus berusaha dan berdoa, Aku serahkan tubuh dan jiwaku sepenuhnya untuk-Mu Tuhan,