Saturday, February 23, 2008

Cinta Tak Berbalas

Kadang saya iri melihat orang-orang di sekeliling saya, disayangi oleh “seseorang”. Apalagi di bulan Februari. Di mana-mana nuansanya Valentine. Saya memang penganut “tiada pacaran sebelum akad”, tapi sebagai manusia kadang timbul juga perasaan ingin diperhatikan secara istimewa.

Saya tidak pernah tahu rasanya candle light dinner. Pun tidak pernah menerima bunga mawar merah. Tidak ada yang menawarkan jaketnya saat saya menggigil kedinginan. Atau berpegangan tangan sambil melihat hujan meteor. (Deuh, Meteor Garden banget! He..he...)

Yah, mungkin saya bisa merasakan sekilas hal-hal itu kalau saya sudah menikah. Mungkin. Mudah-mudahan. Tapi sampai saatnya tiba, bagaimana caranya supaya tidak kotor hati?

Lalu saya pun tersadar, tiga kata cinta yang saya rindukan itu sudah sering saya dengar. Orang tua saya selalu mengucapkannya. Memanggil saya dengan “sayang” betapapun saya telah menyusahkan dan sering menyakiti mereka. Mungkin mereka bahkan memanggil saya seperti itu sejak saya belum dilahirkan. Padahal belum tentu saya jadi anak yang bisa melapangkan mereka ke surga... Belum tentu bisa jadi kebanggaan... Jangan-jangan hanya jadi beban...

Tatapan cinta itu juga sering saya terima. Dari ibu yang bergadang menjaga saya yang tengah demam... Dari ayah yang dulu berhenti merokok agar bisa membeli makanan untuk saya... Dari teman yang beriring-iring menjenguk saya ketika dirawat di rumah sakit... Dari adik yang memeluk saya ketika bersedih. Dari sepupu yang berbagi makanan padahal ia juga lapar. Dari orang tua teman yang bersedia mengantarkan saya pulang larut malam. Betapa seringnya kita tidak menyadari...

Tidak hanya dari makhluk hidup. Kasih dari ciptaan Allah lainnya juga melimpah. Matahari yang menyinari dengan hangat. Udara dengan tekanan yang pas. Sampai cinta dari hal yang mungkin selama ini tidak terpikirkan. Saya pernah membaca tentang planet Jupiter. Sebagai planet terbesar di tata surya kita, Jupiter yang gravitasinya amat tinggi, seakan menarik bumi agar tidak tersedot ke arah matahari. Benda-benda langit yang akan menghantam bumi, juga ditarik oleh Jupiter. Kita dijaga! (Maaf buat anak astronomi kalau salah, tapi setahu saya sih kira-kira begitulah)

Di atas segalanya, tentu saja ada cinta Allah yang amat melimpah. Duh... Begitu banyaknya berbuat dosa, Allah masih berbaik hati membiarkan saya hidup... Masih membiarkan saya bersujud walau banyak tidak khusyunya. Padahal kalau Ia mau, mungkin saya pantas-pantas saja langsung dilemparkan ke neraka Jahannam... Coba, mana ada sih kebutuhan saya yang tidak Allah penuhi. Makanan selalu ada. Saya disekolahkan sampai tingkat tinggi. Anggota tubuh yang sempurna. Diberi kesehatan. Diberi kehidupan. Apalagi yang kurang? Tapi tetap saja, berbuat maksiat, dosa... Malu...

Tentu ada ujian dan kerikil di sepanjang kehidupan ini. Tapi bukankah itu bagian dari kasih-Nya juga? Bagaimana kita bisa merasakan kenikmatan jika tidak pernah tahu rasanya kepedihan? Buat saudaraku yang diuji Allah dengan cobaan, yakinlah bahwa itu cara Allah mencintai kita. Pasti ada hikmahnya. Pasti!

Jadi, selama ini ternyata saya bukan kekurangan cinta. Saya saja yang tidak pernah menyadarinya. Bahkan saya tenggelam dalam lautan cinta yang begitu murni.

Sekarang pertanyaannya, apa yang telah kita lakukan untuk membalasnya? Kalau saya, (malu nih..) sepertinya masih sering menyakiti orang lain. Sadar ataupun tidak sadar. Kalaupun tidak sampai menyakiti, rasanya masih sering tidak peduli dengan orang. Apalagi pada Allah... Begitu besarnya cinta Allah pada saya dan saya masih sering menyalahgunakannya. Mata tidak digunakan semestinya... Lisan kejam dan menyayat-nyayat... Waktu yang terbuang sia-sia...

Kalau sudah seperti ini, rasanya iri saya pada semua hal-hal yang berbau “pacaran pra nikah” hilang sudah. Minimal, berkurang drastislah. Siapa bilang saya tidak dicintai? Memang tidak ada yang mengantar-antar saya ke mana-mana, tapi Allah mengawal saya di setiap langkah. Tidak ada candle light dinner, tapi ada sebuah keluarga hangat yang menemani saya tiap makan malam. Tidak ada surat cinta, tapi bukankah Allah selalu memastikan kebutuhan saya terpenuhi? Bukankah itu juga cinta?

Entah cinta yang “resmi” itu akan datang di dunia atau tidak. Tapi ingin rasanya membalas semua cinta yang Allah ridhoi.

Tulisan ini bukan untuk curhat nasional. Yah, siapa tahu ada yang senasib dengan saya.
Yuk, kita coba sama-sama. Jangan sampai ada cinta halal yang tak terbalas...

Ingat Siapa???

Beberapa minggu terakhir ada lagu hits yang di antara syairnya berbunyi demikian:

aku mau tidur ingat kamu
aku mau makan ingat kamu
aku mau mandi ingat kamu,

dst.

Lagu itu memang berbicara tentang cinta dua anak manusia. Tapi, apa tidak terlalu berlebihan bila di setiap waktu ia selalu mengingat kekasihnya. Padahal kekasihnya itu belum tentu jadi suaminya. Meski itu hanya sekadar lagu, tapi setidaknya itulah cerminan gaya anak muda saat ini.

Lantas, bagaimana ungkapan cinta kita kepada Allah? Bukankah kecintaan kita kepada Allah Swt. mesti ditempatkan di atas segala-galanya? Sementara, kecintaan kita kepada manusia harus dalam rangka kecintaan kita kepada Allah.

Mengingat Allah (dzikrullah) adalah salah satu aspek kecintaan seorang hamba kepada Kholiq-nya. Bahkan salah satu sifat orang-orang yang berakal (ulul albab) adalah selalu mengingat Allah (QS Ali Imran: 190-191).

Dan kalau kita mau diingat Allah, maka kita pun selalu harus mengingat-Nya. "Maka ingatlah Aku, niscaya Aku akan mengingat kalian" (QS Al-Baqarah: 152).

Menurut Rasulullah Saw., salah satu ciri orang hidup itu dzikrullah mengingat Allah). Beliau bersabda, "Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah dibandingkan dengan yang tidak berdzikir adalah bagaikan orang yang hidup dengan orang yang mati" (HR Bukhari).

Yang dimaksud dengan dzikir adalah merasakan keagungan Allah dalam semua kondisi. Dzikir tersebut bisa berupa dzikir pikiran, hati, lisan, dan perbuatan.

kalo kamu, ingat siapa??

Dongeng "KHAS" Indonesia

The INDONESIAN’s DONGENG Theory

Dongeng iku dipaido keneng. Dibantah gak masalah. Yang jadi masalah, dongeng biasanya dituturkan kepada anak-anak yang memang gak bisa maido. sehingga pasti akan ditelan bulet-bulet dan mentah-mentah, tanpa dimasak, dan tanpa dikunyah/dicerna.

Hanya saja, materi dongeng - meski dipaido keneng - haruslah dipilih yang benar-benar selektif. Ibarat milihken makanan buat anak-anak kecil. Atau anak masih 4 bulan sudah dimut-muti permen ndhog cecak, wah bisa kisruh ususnya. Karena sekasar apapun itu makanan, asalkan kita masukkan ke mulut anak, ya telan aja. Sama halnya dengan materi dongeng.

Dongeng yang diceritakan pada anak akan membawa kesan yang dalam pada diri anak, dan itu akan dibawa sampai gedhenya. Maka tanamlah bibit yang benar, nanti akan menuai hasil yang benar pula.

Dibawah ini kulo cantumkan beberapa dongeng yang membawa pesan moral yang kurang baik bagi anak.

1. Kancil Nyolong Timun.

Ini dongeng favorit anak-anak. Tapi isinya ngajari nyolong sama ngajari ngapusi. Jangan-jangan banyaknya koruptor yang seliweran di Indonesia ini karena cilikannya pada didongengi Kancil Nyolong Timun sama guru TK dan Playgroupnya.

2. Joko Tarub.

Wah ini dongeng berbau Pornoaksi. Si Joko Tarub gaweannya ngincengi widodari adhus. Trus milih dan nyeleksi mana yang paling cute untuk dicolong selendangnya. Ini lebih parah lagi, sudah porno, nyolong lagi.

Makanya aktifitas pornoaksi susah dibrantas, lha wong dongeng vavoritnya Joko Tarub !!. Lagipula semakin hari semakin kulo rasakan kontes milih widodari-widodari ini semakin beragam. Ada Miss Universe, ada Miss Asean, Miss Call (ini ajang mencari Putri berbakat bidang Telpon seluler), Pemilihan Putri Indonesia, Putri Daerah, Putri Pantai, Putri Malu, Pemilihan gadis Cover Girls dan lain sebagainya.

3. Andhe-Andhe Lumut

Hwaduh ini lebih kacau lagi. Di adegan poro Klenthing dicegat sama Yuyu Kangkang, wah… ada adegan Sex Party Orgies, demi tercapainya kekarepan bisa nyabrang kali. Ini mendidik para gadis untuk melacurkan diri untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

Lihatlah mal-mal, Blok M, atau dimanapun pusat perbelanjaan berada, mesti disitu sudah banyak berkleweran poro Klenthing tadi. Mulai Klenthing Ijo, Abang Biru, Coklat, Blontheng, Lorek sampai kelir Parang Rusak.. ada semua. Mereka sedang menunggu para Yuyu Kangkang me-yuyu-i dan meng-kangkang-i mereka agar bisa dapat HP, duit, dan segala piranti hidup serta piranti dugem sehari-hari mereka.

Lagi pula nama Yuyu Kangkang ini rancu. Ini bisa mengacaukan identitas seksual. Kalo Yu itu dipakai orang jawa untuk perempuan. sedangkan Kang untuk kaum laki. Dipakai bareng bisa menyebabkan kebingungan identitas seksual. Macem pendidikan dalam film Teletubbies, si Tinki Winki, Dipsi, Lala, dan Po, semuanya gak jelas identitas seksualnya. Malah ada yang berpendapat bahwa kucir rambut mereka itu melambangkan kaum homoseksual, baik itu gay ataupun lesbi…. Yang gak percaya jangan diteruskan mbacanya.

4. Sangkuriang

Ini jelas-jelas dongeng 21 tahun ke atas. Muatan pendidikan seksnya lebih kacau lagi. Ada incest, ada juga bestiality… wuih pengarang dongeng jaman dulu ternyata fantasinya ngawur juga.

5. Loro Jonggrang.

Ini ngajari curang dalam tender proyek maupun korupsi proyek.

Untuk itu kulo saranken ngasih dongeng yang membangun buat anak-anak. Kecuali kalo sudah Anak-anak… sudah bisa milah dan milih. Itu saja tetap harus selektif milih tontonan.

hasil survey (just kidding)

HUMOR :

PENDAPAT CEWEK TENTANG COWOK GANTENG VS COWOK JELEK

Kalo cowok ganteng pendiam

cewek-cewek bilang: woow, cool banget…

kalo cowok jelek pendiam

cewek-cewek bilang: ih kuper…

kalo cowok ganteng jomblo

cewek-cewek bilang: pasti dia perfeksionis

kalo cowok jelek jomblo

cewek-cewek bilang: sudah jelas…kagak laku…

kalo cowok ganteng berbuat jahat

cewek-cewek bilang: nobody’s perfect

kalo cowok jelek berbuat jahat

cewek-cewek bilang: pantes… tampangnya kriminal

kalo cowok ganteng nolongin cewe yang diganggu preman

cewek-cewek bilang: wuih jantan… kayak di filem-filem

kalo cowok jelek nolongin cewe yang diganggu preman

cewek-cewek bilang: pasti premannya temennya dia…

kalo cowok ganteng dapet cewek cantik

cewek-cewek bilang: klop… serasi banget…

kalo cowok jelek dapet cewek cantik

cewek-cewek bilang: pasti main dukun…

kalo cowok ganteng diputusin cewek

cewek-cewek bilang: jangan sedih, khan masih ada aku…

kalo cowok jelek diputusin cewek

cewek-cewek bilang:… (terdiam, tapi telunjuknya meliuk-liuk dari atas ke bawah, liat dulu dong bentuknya)

kalo cowok ganteng ngaku indo

cewek-cewek bilang: emang mirip-mirip bule sih…

kalo cowok jelek ngaku indo

cewek-cewek bilang: pasti ibunya Jawa bapaknya robot…

kalo cowok ganteng penyayang binatang

cewek-cewek bilang: perasaannya halus… penuh cinta kasih

kalo cowok jelek penyayang binatang

cewek-cewek bilang: sesama keluarga emang harus menyayangi…

kalo cowok ganteng bawa BMW

cewek-cewek bilang: matching… keren luar dalem

kalo cowok jelek bawa BMW

cewek-cewek bilang: mas majikannya mana?

kalo cowok ganteng males difoto

cewek-cewek bilang: pasti takut fotonya kesebar-sebar

kalo cowok jelek males difoto

cewek-cewek bilang: nggak tega ngeliat hasil cetakannya ya?…

kalo cowok ganteng naek motor gede

cewek-cewek bilang: wah kayak lorenzo lamas…bikin lemas…

kalo cowok jelek naek motor gede

cewek-cewek bilang: awas!! mandragade lewat…

kalo cowok ganteng nuangin air ke gelas cewek

cewek-cewek bilang: ini baru cowok gentlemen

kalo cowok jelek nuangin air ke gelas cewek

cewek-cewek bilang: naluri pembantu, emang gitu…

kalo cowok ganteng bersedih hati

cewek-cewek bilang: let me be your shoulder to cry on

kalo cowok jelek bersedih hati

cewek-cewek bilang: cengeng amat!!…laki-laki bukan sih?

UDAH SELESAI KETAWANYA???

Kritik dan Saran : www.friendster.com/kruchild

kruchild@gmail.com

Sunday, February 17, 2008

Cerita Hati


Takkan Pernah Sebanding



Sobat, pernahkah dirimu merasakan apa yang sedang kurasakan saat ini? Rasa bersalah yang teramat sangat. Jauh dari orang tua yang sekarang hanya tinggal berdua. Tak ada lagi putera-puteri yang tersisa. Semuanya berada dalam radius yang sangat jauh, menempuh episode kehidupan masing-masing. Betapa sepinya mereka. Sewaktu bayi, entah berapa kali kita mengganggu tidur nyenyak ayah yang mungkin sangat kelelahan setelah seharian bekerja untuk memenuhi kebutuhan kita. Mungkin juga kotoran kita ikut tertelan Ibu ketika kita buang “pup” di saat ibu sedang makan. Ibu juga tidak peduli ketika teman-temannya marah karena membatalkan acara yang sangat penting karena tiba-tiba anaknya sakit. Kekhawatiran demi kekhawatiran tiada pernah henti mengunjungi mereka setiap kali kita melangkah.

Beranjak dewasa, betapa tabahnya ayah dan Ibu menerima pembangkangan demi pembangkangan yang kita lakukan. Mereka hanya bisa mengelus dada karena teman-teman di luar sana lebih berarti daripada mereka. Jarang sekali sekali kita mau menyisakan waktu untuk menyelami mimik wajah mereka yang penuh kecemasan ketika kita pulang telat karena ayah dan ibu selalu menyambut kita dengan senyum. Sobat, pernahkah dirimu bangun tengah malam dan mendengar tangisan Ibu dalam doanya seperti yang pernah aku dengar? Tangisan dan doa itulah yang mengantar kesuksesan kita. Pernahkah kita tahu Ayah dan ibu terluka dan mengiba kepada Allah agar kita jangan dilaknat, agar Allah mau mengampuni kita dan memberikan kehidupan terbaik untuk kita? Astaghfirullaahal ‘adziim. Pernahkah kita berterimakasih ketika kita dapati ayah dan ibu berbicara berbisik-bisik karena takut membangunkan kita yang tertidur kelelahan? Pernahkah kita menghargai patah demi patah kata yang mereka susun sebaik mungkin untuk meminta maaf karena mereka tidak sengaja memecahkan kristal kecil hadiah ulang tahun dari teman kita? Pernahkah kita menyesal karena lupa menyertakan mereka di dalam doa? Ah, Sobat, betapa tak sebanding cinta dan pengorbanan mereka dengan balasan kasih sayang yang kita berikan.

Setelah dewasa dan bisa “menghidupi” diri sendiri, kita masih bisa melenggang ringan meninggalkan mereka (mereka ikhlas asal kita bahagia). Lalu? Mungkinkah kita bisa seperti Ismail as yang merelakan dirinya disembelih ayah kandung demi menuruti perintah Allah? Atau seperti Musa as yang dihanyutkan ketika bayi?
Ternyata kita masih sangat jauh... Lalu bakti seperti apakah yang bisa kita persembahkan? Sobat, bantu aku agar optimis! Ya, masih banyak waktu untuk membahagiakan mereka. Hal yang terkecil yang bisa kita lakukan adalah: tak mengatakan “tidak” ketika mereka menyuruh atau menginginkan sesuatu (tentu saja bukan yang bertentangan dengan agama) dan segera ambil alat komunikasi, hubungi mereka saat ini juga, sapa mereka dengan hangat, pastikan nada suara kita bahagia! Bahagiakan ayah, bahagiakan Ibu! Mulai dari sekarang, selagi Allah masih memberi kesempatan.

Walau takkan pernah sebanding, doa-doa kitalah yang mereka harapkan menemani di peristirahatan terakhir nanti.
Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami dan dosa kedua orang tua kami, kasihilah mereka sebagaimana mereka mengasihi kami sedari kecil. Jadikan kami termasuk anak-anak yang shaleh ya Allah hingga doa-doa kami termasuk doa-doa yang Engkau ijabah. Aamiin.

Saturday, February 16, 2008

xxx

Inikah kita??
Inikah masyarakat Kita??
Inikah masyarakat pemuda-pemudi penerus sekarang??
Menganggap cinta tapi buta akan cinta, menganggap Nafsu adalah Cinta. Bukankah cinta manusia berbaur nafsu??
Oh.. Tuhan, begitu lemahnya hambamu ini, kerap mengatasnamakan cinta untuk meraih kepuasan ego pri badi, mengkambing hitamkan Cinta untuk mendapatkan sesuatu yangg sampi kapanun takkan pernah puas…


Cinta pada-Mu, Tuhan

Betapa itu tak semudah mencintai “hamba”-Mu, sudah berulang kali aku mencoba untuk tetap berada dijalanmu, namun berulang kali itu pula aku kerap tersungkur jatuh..
Sungguh.. ini perjuangan hidup matiku yang tak mudah, karena hamba fakir dan lemah. Demi engkau aku rela lepaskan hidupku karena hanya Engkaulah yang maha mengerti aku . Engkaulah sang Maha Cinta, sang Maha Pecinta dan sang Maha kekasih itu.
Lihatlah Tuhan..
Mencintai hamba, dicinta hamba-Mu penuh syarat yang menipu, fana dan tak abadi. Hatiku ini kuserahkan dan kupasrahkan hanya pada-MU. Biarlah jasad ini tetap santu n, lapang dada dan jadi milik hamba-Mu, berbuat kebajikan dan bermanfaat atas manusia yag lain.
Jagakan aku tetap di jalan-Mu Tuhan…

Saturday, February 9, 2008

Kucing

Kucing
Aku pernah menemukan seekor anak kucing di jalan. Suaranya ribut betul hingga mendorong kaki aku keluar untuk mencari posisi suara kucing tadi. Ternyata di tepi jalan, terdapat seekor bayi kucing yang ku perkirakan baru lahir beberapa hari yang lalu. Entah dimana Ibu si kucing, Akhirnya ku bawa ke rumah, kebetulan ada dua ekor kucing di rumah yang juga sedang menyusui anaknya. Awalnya aku khawatir kucing di rumah itu tidak mau menyusuinya. Karena semalaman dia biarkan anak kucing tersebut mengeong tanpa mau mendekatinya walaupun sudah dipaksakan untuk menyusui bayi kecil kucing tadi. Apalagi kucing itu anak-anaknya sudah besar.

Paginya aku coba letakkan kucing kecil tadi bersama anak kucing yang lain. Beberapa jam sempat aku paksakan si Hitam untuk menyusuinya, tapi tetap tidak mau, si Hitam hanya menjilatinya. Akhirnya aku tinggalkan kucing tadi di luar bersama anak-anaknya. Namun beberapa jam kemudian aku dengar kucing kecil tadi sudah diam. Aku coba lihat, ternyata si Putih (kucing lain yang juga menyusui anaknya) sudah menyusui kucing kecil tadi. Sambil menjilati kucing kecil tadi.

Aku yakin ibu si kucing tadi tidak pernah bermaksud mencampakkan anaknya, tapi ada tangan jahil manusia yang membuang, Beberapa hari yang lalu aku juga pernah mendengar kasus seperti ini, tapi bukan kucing. Kisah manusia. Persis sama, hanya satu yang berbeda kucing tadi tidak membuang anaknya tapi manusia yang membuang ke jalan. Sementara kisah yang baru aku dengar ini si ibunya sendiri yang membuang anaknya di tempat sampah.

Jangan merasa aneh ketika aku saat ini bercerita tentang kucing, karena ada sesuatu yang unik di balik roman kucing ini. Sebuah kejujuran yang mampu merobek-robek keangkuhan kemanusiaan manusia. Seekor binatang yang mampu memberikan kasih sayang kemanusiaan disaat manusia meninggalkan sebuah nilai kemanusiaan menuju sifat kebinatangan seekor binatang yang tidak punya sedikitpun akal.

"Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami ayat-ayat Allah dan mereka mempunyai mata tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat tkamu-tkamu kekuasaan Allah, dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakan untuk mendengar ayat-ayat Allah. Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan meraka lebih sesat lagi". (QS. 7:179).

Masih tentang kucing. Aku juga pernah menyaksikan kucing melahirkan. Bisa dibilang itu kali pertama dia melahirkan anaknya. Suaranya ribut, ketika aku lihat ketubannya keluar. Akhirnya kucing tersebut menemukan tempat yang cukup strategis untuk melahirkan anaknya. Namun yang menakjubkan, orang tua kucing yang 'bunting' tadi (si Hitam) terus mengekori. Subhanallah Ketika si Putih tadi mengalami proses kelahiran anaknya, si Hitam turut membantu mengeluarkan anaknya, menjilati dan membersihkan anak si Putih tadi, sementara si putih terkulai lemah. Kasih sayang ibu sepanjang zaman. Itu pepatah yang dibuat manusia, tetapi kucing jauh lebih memahami, dimandingkan ibu-ibu yang lain yang ketika anaknya bunting, justru disuruh gugurkan karena malu ayahnya tidak jelas.

Satu lagi tentang kucing, Ketika aku memberikan sepiring makanan kepada kucing-kucing di rumah, jumlahnya mungkin lebih banyak dibandingkan muatan piring untuk dilingkari makan. Apa yang kamu bayangkan? Kucing- kucing itu akan berebut dan saling mendahului untuk secepatnya menghabiskan makanan? Kalau begitu kamu salah, yang terjadi adalah si putih maju untuk lebih dahulu makan dan beberapa saat kemudian tanpa interupsi mereka satu persatu bergantian menghabiskan makanan. Bagi yang belum menunggu giliran dengan tenang. Dan yang anehnya lagi kucing yang didahulukan makan pasti yang sedang menyusui anaknya.

Tahukah kamu, aku sama sekali tidak pernah menulis di dinding tempat makan kucing itu “Antri dong” atau “Budayakan Antri” dan lain-lain. Lagian mereka juga tidak akan bisa membaca. Tapi anehnya praktek teori antri tersebut tidak secanggih antrian kita kalau di tempat umum: di Bank, di kasir, bahkan di kamar mandi. Mungkin bukan masalah antrinya tetapi konsep itsar (mendahulukan kepentingan saudara) jauh lebih mereka pahami dibandingkan sebahagian besar manusia saat ini. Demi kepentingan pribadi sebagian orang rela untuk menghancurkan saudaranya.

Masih banyak lagi tentang kucing, tapi cukup disini saja, karena kucingku tidak suka dipublikasikan. Ada pertanyaan yang mengganjal di dalam fikiran ku, benarkah kucing tidak memiliki akal dan hati? Maaf, pertanyaanku terbalik, benarkah manusia memiliki akal dan hati?

"Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta adalah hati yang di dalam dada" (QS. 22:46).

Dari sobatku yang Sholihah..

Dari sobatku yang Sholihah..

Imajiner Doa


Doa yang kupanjatkan ketika aku masih gadis, "Ya Allah beri aku calon suami yang baik, yang sholeh. Beri aku suami yang dapat kujadikan imam dalam keluargaku."

Doa yang kupanjatkan ketika selesai menikah, "Ya Allah beri aku anak yang sholeh dan sholehah, agar mereka dapat mendoakanku ketika nanti aku mati dan menjadi salah satu amalanku yang tidak pernah putus."

Doa yang kupanjatkan ketika anak-anakku lahir, "Ya Allah beri aku kesempatan menyekolahkan mereka di sekolah Islami yang baik meskipun mahal, beri aku rizki untuk itu ya Allah...."

Doa yang kupanjatkan ketika anak-anakku sudah mulai sekolah, "Ya Allah..... jadikan dia murid yang baik sehingga dia dapat bermoral Islami, agar dia bisa khatam Al Quran pada usia muda."

Doa yang kupanjatkan ketika anak-anakku sudah beranjak remaja, "Ya Allah jadikan anakku bukan pengikut arus modernisasi yang mengkhawatirkanku. Ya Allah aku tidak ingin ia mengumbar auratnya, karena dia ibarat buah yang sedang ranum."

Doa yang kupanjatkan ketika anak-anakku menjadi dewasa, "Ya Allah entengkan jodohnya, berilah jodoh yang sholeh pada mereka, yang bibit, bebet, bobotnya baik dan sesuai setara dengan keluarga kami."

Doa yang kupanjatkan ketika anakku menikah, "Ya Allah jangan kau putuskan tali ibu & anak ini, aku takut kehilangan perhatiannya dan takut kehilangan dia karena dia akan ikut suaminya."

Doa yang kupanjatkan ketika anakku akan melahirkan, "Ya Allah mudah-mudahan cucuku lahir dengan selamat. Aku inginkan nama pemberianku pada cucuku, karena aku ingin memanjangkan teritoria wibawaku sebagi ibu dari ibunya cucuku."

Ketika kupanjatkan doa-doa itu, aku membayangkan Allah tersenyum dan berkata......

"Engkau ingin suami yang baik dan sholeh sudahkah engkau sendiri baik dan sholehah? Engkau ingin suamimu jadi imam, akankah engkau jadi makmum yang baik?"

"Engkau ingin anak yang sholehah, sudahkah itu ada padamu dan pada suamimu. Jangan egois begitu, masak engkau ingin anak yang sholehah hanya karena engkau ingin mereka mendoakanmu. tentu mereka menjadi sholehah utama karena-Ku, karena aturan yang mereka ikuti haruslah aturan-Ku."

"Engkau ingin menyekolahkan anakmu di sekolah Islam, karena apa?...... prestige? ...... atau.... engkau tidak mau direpotkan dengan mendidik Islam padanya? Engkau juga harus belajar, Engkau juga harus bermoral Islami, Engkau juga harus membaca Al Quran dan berusaha mengkhatamkannya."

"Bagaimana engkau dapat menahan anakmu tidak menebarkan pesonanya dengan mengumbar aurat, kalau engkau sebagai ibunya jengah untuk menutup aurat? Sementara engkau tahu Aku wajibkan itu untuk keselamatan dan kehormatan umat-Ku."

"Engkau bicara bibit, bebet, bobot untuk calon menantumu, seolah engkau tidak percaya ayat 3 & 26 surat An Nuur dalam Al Quran-Ku. Percayalah kalau anakmu dari bibit, bebet, bobot yang baik maka yang sepadanlah yang dia akan dapatkan."

"Engkau hanya mengandung, melahirkan dan menyusui anakmu. Aku yang memiliki dia saja, Aku bebaskan dia dengan kehendaknya. Aku tetap mencintainya, meskipun dia berpaling dari-Ku, bahkan ketika dia melupakan-Ku. Aku tetap mencintainya."

"Anakmu adalah amanahmu, cucumu adalah amanah dari anakmu, berilah kebebasan untuk melepaskan busur anak panahnya sendiri yang menjadi amanahnya."

Lantas...... aku malu...... dengan imajinasiku sendiri....
aku malu......
aku malu akan tuntutanku.......
Maafkan aku ya Allah......
lantas aku malu dengan imajinasiku sendiri.

TRIK – TRIK SETAN MENGGODA MANUSIA

TRIK TRIK SETAN MENGGODA MANUSIA

Sebagaimana yang sudah dipahami, yang namanya tokoh sentral kehidupan di alam raya ini adalah manusia, bukan alien, gendruwo, wewegombel, banaspati ataupun sundel bolong. Manusia diiringi oleh dua kekuatan makhluk, yakni malaikat sebagai suporter kebaikan serta syetan sebagai suporter keburukan. Kedua energi negatif dan positif ini setiap detiknya mempengaruhi keputusan manusia untuk beramal. Apakah amal baik ataukah amal jelek.

Di dalam menjalani amal kebaikan, manusia akan selalu dihalangi dan dimusuhi oleh setan dan wadyabalanya. Trik dan tipu daya setan itu banyak macam dan banyak ragam. Dari setan kelas ceremende sampai setan kelas pejabat eselon satu. Nah, berikut ini beberapa jurus yang biasa setan gunakan untuk menjerumuskan manusia.

1. Jurus Pertama.
Ini jurus klasik. Pelaksananya setan kelas ceremende. Tugasnya simpel, yakni menghalangi manusia dari taat pada aturan Gusti Allah. Jadi pokoknya cuma menghalangi dan mbujuki biar manungso gak usah njalani ibadah. Jurus paling ringan ini saja bisa menjaring banyak pengikut sampai sak arat-arat. Jika sampeyan mendengar omongannya orang macem begini, “Halah, ngapain sholat dan sedekah. Buang-buang waktu dan duit saja. Mendingan waktunya dipakai buat yang produktip.” Maka sebenarnya dia itu sedang dijerat oleh setan kelas ceremende.

Kalo sampeyan di kelas ini saja keok, yo wis lah. Berarti kelas sampeyan cuma kelas teri. Sama setan level pra TK saja kukut.

2. Jurus Kedua.

Setan level ini menggoda manungso yang bertekad mau ngamal dan gak mau dihalangi. Nah setannya nuruti saja niat baiknya. Tapi secara halus dibujuki agar manungso mau “menunda” niat baiknya itu. Setannya mbisiki, “Udahlah sholat, sedekah, dan haji itu memang bagus sih. Tapi entar aja lah. Kamu kan masih muda, itu paling bagus dipakai ndugem saja. Ntar kalo sudah tua mertobat. Amal manusia kan yang penting gimana akhir hayatnya. Daripada sekarang ngamal sholeh trus pas tuwek ngekek malah maksiat… akhirnya neraka juga kan.”

Bujukan setan kelas ini menghasilkan manungso yang kalo diajak ngamal selalu bilang,Yah, entar kalo sudah saatnya kan njalani juga. Sedekah entar saja kalo sudah nerima rapelan… lha kalo munggah kaji besok saja kalo anak cucu wis dadi uwong.”
Emange saiki isih munyuk…??

Korban jurus kedua ini juga gak kalah banyak. Mungkin sampeyan salah satu di antaranya. Di level kecil korbannya adalah orang yang suka menunda sholat sampai mepet hampir habis waktunya, subuh kesiangan, dlsb.

3. Jurus Ketiga.

Kalo jurus kedua itu sifatnya menunda, maka jurus ketiga ini si setan justru malahan mendorong agar manungso cepat-cepat njalani ngamal sholeh. Wah, jos tenan. Setan kelas ini levelnya sudah mengarah kepada level khusus.
Mbujuki agar manungso cepet-cepet nglakoni ngamal itu tentu saja dengan konotasi ala setan. Yakni cepet-cepet dalam artian buru-buru. Sehingga karena buru-burunya sang manungso belum siap ngelmunya. Maka beramallah dia dengan tanpa ngelmu.

Sholatnya tanpa ngelmu yang cukup, akhirnya belepotan, taklid ikut-ikutan, pokoke ngene. Hajinya tanpa kesiapan ngelmu, akhirnya cuma plesir pake kemben putih, trus tahu-tahu pulang dipanggil pak kaji dan bu kajah setelah bagi-bagi tesbeh dan sajadah dicampur air zam-zam. Sudah kaji tapi sholat maghrib pirang rokangat ra apal. Semua berawal dari ketergesaan dan ketidak siapan ngelmu akibat diburu-buru setan untuk segera ngamal. Yang bener, segeralah beramal tapi dengan langkah yang tepat, tidak usah buru-buru. Lantas dipelajari ngelmunya secara bertahap agar amalnya dilandasi ngelmu yang mantabh…

4. Jurus Keempat
Jurus ini dipakai setan buat orang yang sudah tak mempan lagi dihalangi dan ditunda ngamalnya, Serta sudah melandasi amalnya dengan ilmu sebaik-baiknya. Maka jurus yang dilancarkan adalah menyerang sisi keniatan si pelaku amal. Segala ngamal ngibadah itu harusnya ikhlas. Tapi si setan membelokkan keniatan itu kepada niat-niat yang tujuan akhirnya adalah makhluk.

Maka disini setan nyebar pirus yang namanya riya’. Yakni amal sholeh untuk pamer dan dilihat manusia. Nyumbang masjid gak puas kalo gak dijepret kamera trus dipublikasikan di semua media. Nyumbang anak yatim gak mantabh kalo gak difilem dan dividiokan trus disiarkan di tipi. Tampak mesam-mesem puas melihat dirinya muncul di media sedang mbagi-mbagi rejeki, sekaligus menaikkan citra baiknya yang merupakan kredit point positip bagi kelangsungan karirnya.

Selain pirus riya’, si setan juga menebar bakteri sum’ah. Sum’ah ini gak mau amalnya dipertontonkan, gak seneng amalnya dilihat orang. Bahkan seringkali nyumbang dengan nilai besar trus ID nya cuma disebut “Hamba Allah di Bumi Allah”. Tapi ketika dia mendengar orang-orang membicarakan kebaikan si “Hamba Allah di Bumi Allah” itu, hatinya berbunga, bangga, menikmati pujian itu dengan berkata pada dirinya sendiri, “Ha wong aku kok… Gitu lho amalan yang ikhlas. Hanya Allah yang tahu, orang gak tahu… ya persis kayak aku ini.”

Itulah bakteri sum’ah, bukan seneng diperlihatkan amalnya tapi senengnya jika diperdengarkan amalnya. Disebut-sebut amalnya meskipun anonymouse. Kedua-duanya merusak niat ikhlas kita.

5. Jurus kelima
Di level ini jurusnya makin maut. Targetnya adalah manungso yang gak bisa dihalangi, ditunda dan diburu-buru untuk ngamal, trus berusaha ikhlas. Jadi untuk manungso yang sudah setengah keren ini, maka dikirimlah setan jenis penggoda ulung.

Setan level ini mbisiki pada manusia, “Wah, sampeyan itu manungso langka lho. Mau ngamal sholeh, masih muda, ilmunya tinggi, lillahi tangala.. jarang lho ada manungso macem sampeyan. Yang lain-lainnya itu kan cuma tengu bangsat, gak ada apa-apanya dibanding sampeyan yang sudah sumeleh.”

Dipuji-puji sama setan setinggi langit lapis sembilan, sehingga melenakan. Akhirnya si manungso kemasupan sipat ujub. Mengherani diri sendiri, menganggap dirinya hebat dan mumpuni. Merasa amalnya sudah sak ikrak tumplak. Jauh dari neraka dan sudah bertetangga dengan surga. Sifat ujub ini melalaikan dan membinasakan. Seyogyanya semua pelaku amal sholeh mau meniadakan dirinya di hadapan Allah. Karena sebenarnya Gusti Allah lah yang memberikan taufik dan hidayah-Nya sehingga manungso bisa dan mau menjalani amal ibadah. Kita lemah gak bisa apa-apa tanpa pertolongan Allah swt. Tapi dasar setan… manungso, dielus-elus trus dikepruk. Sing dikepruk malah tenang2 gak ngrasa..

6. Jurus Keenam
Kalo ada manungso yang bisa ngamal, gak menunda amal, berilmu, trus bisa pasrah ikhlas serta yakin bahwa amalnya itu semata-mata atas pertolongan Allah dan ikhlas lilahi ta’ala, maka dikirimlah setan level advance. Level keenam ini si setan mencari celah. Dibiarkannya lima setan krocok dibawahnya njengkang kalah. Tapi dia jeli dan memanfaatkan momen. Ketika ada kesempatan masuklah dia. Yakni dengan cara membangkitkan emosi si manungso sehingga dia mengundat amalnya.

Mengundat atau mengungkit amalan yang sudah dikerjakan akan menghancurkan pahala amal. Ibarat sudah mbangun gedung sampai jadi, tahu-tahu dibom sampae hancur oleh si pembangunnya.

Biasanya mengungkit atau mengundat amalan dilakukan di saat manungso lengah. Misalnya, ada orang sudah ditulungi, diopeni, tahu-tahu melakukan perbuatan yang menyinggung dirinya. maka akan muncul ucapan-ucapan yang mengungkit kebaikannya. Macem gini :

“Oalah, dulu kalo kamu gak saya openi, kamu masih kere di jalanan. Kalo nggak ditulungi kamu mesti masih ngemis-ngemis. Dasar kacang lali kulite.”

“Masjid itu kalo saya gak rintis pembangunannya gak bakalan berdiri tuh. lha wong orang-orang sini katro semua.”

halah tiwas tak tulungi… lha kok sekarang malah gak tahu terimakasih. Kalo kamu dulu gak ditulungi jadi apa kamu sekarang.”

Dan masih banyak sekali contoh-contoh yang serupa. Jadi hendaknya yang namanya amal itu ya harus ikhlas ketika sebelum beramal, saat beramal dan sesudah beramal. Trus dijaga sampe mati. Di level ini memang mangkin berat. Setannya juga bukan sembarang setan.

Sebenarnya masih ada beberapa jurus yang belum disampaikan. Tapi sementara sampai disini dulu. Lha sudah kedawan, entar capek nyekrolnya sampai ndlosor ke bawah. Semoga kita bisa terhindar dari trik dan tipu daya setan. Dan semoga kita termasuk orang-orang yang dijaga dari godaan setan.

RESEP KUE CINTA

RESEP KUE CINTA

BAHAN:
1 pria sehat,
1 wanita sehat,
100% Komitmen,
2 pasang restu orang tua,
1 botol kasih sayang murni.

BUMBU:
1 balok besar humor,
25 gr rekreasi,
1 bungkus doa,
2 sendok teh telepon-teleponan,
Semuanya diaduk hingga merata dan mengembang.

TIPS:
Pilih pria dan wanita yang benar-benar matang dan seimbang.

  • Jangan yang satu terlalu tua dan yang lainnya terlalu muda karena dapat mempengaruhi kelezatan (sebaiknya dibeli di toserba bernama TEMPAT IBADAH, walaupun agak jual mahal tapi mutunya terjamin.)
  • Jangan beli di pasar yang bernama DISKOTIK atau PARTY karena walaupun modelnya bagus dan harum baunya tapi kadang menipu konsumen atau kadang menggunakan zat pewarna yang bisa merusak kesehatan.
  • Gunakan Kasih sayang cap “IMAN, HARAP & KASIH” yang telah mendapatkan penghargaan ISO dari Departemen Kesehatan dan Kerohanian.

CARA MEMASAK:

  • Pria dan Wanita dicuci bersih, buang semua masa lalunya sehingga tersisa niat yang murni.
  • Siapkan loyang yang telah diolesi dengan komitmen dan restu orang tua secara merata.
  • Masukkan niat yang murni ke dalam loyang dan panggang dengan api cinta, merata sekitar 30 menit di depan penghulu.
  • Biarkan di dalam loyang tadi dan sirami dengan semua bumbu di atas.
  • Kue siap dinikmati!

Catatan:
Kue ini dapat dinikmati oleh pembuatnya seumur hidup dan paling enak dinikmati dalam keadaan kasih yang hangat. Tapi kalau sudah agak dingin, tambahkan lagi humor segar secukupnya, rekreasi sesuai selera, serta beberapa potong doa kemudian dihangatkan lagi di oven bermerek “Tempat Ibadah” di atas api cinta. Setelah mulai hangat, jangan lupa telepon-teleponan bila berjauhan.

Selamat mencoba, dijamin semuanya halal koq!

Selamat menikmati dari ‘love’ bakery

Kritik dan Saran : www.friendster.com/kruchild

kruchild@gmail.com

Tuesday, February 5, 2008

The real indonesian

Economic Class

Bagi sampeyan yang gemar melakukan perjalanan naik kendaraan umum dan kebetulan duiknya turah mblasah, Kereta Api kelas ekonomi bukanlah termasuk daftar pilihan. Biasanya kereta api kelas ini hanyalah alternativ di kala duit sudah limit, posisi kocek terjepit, nyari yang lain sulit dan kondisi perut melilit.

Padahal kalo pingin melihat hakekat gambaran nyata kondisi rakyat Indonesia, ya disitulah tempatnya. Lha kalo kebetulan ada turis asing yang gak paham tentang Indonesia trus dituntun nglencer di sekitar Sudirman Thamrin, maka kesimpulannya Indonesia ini sudah memasuki era masyarakat adil makmur, gemah ripah loh diloloh, tata tentrem kerto dimejo. Lha yang diplototi gedung menjulang magrong-magrong, mobil mewah kinclong, prawan ayu denok deblong ayu moblong-moblong, hiasan jalan katon mencorong, serta jalan halus tanpa bolong.

Lha Kalo kluyuran dan sobonya cuma berkutat disitu dan kesitu lagi, maka tontonan sinetron yang isinya seneng-seneng sudah tak begitu menghibur. Pilem anak SMP ke sekolah naik BMW atau Perari bukan hal aneh. Pilem anak SMA sosot-sosotan bukan hal tabu. Bahkan mungkin sinetron yang menghibur adalah sinetron yang bertabur tangis air mata, mengumbar derita dan sengsara. Sebab sudah wareg seneng-seneng, butuh suasana baru dengan entertainment penuh tangis dan derita.

Namun jika sampeyan pingin melihat masyarakat Indonesia apa adanya, naiklah kereta api ekonomi Jakarta-Kediri. Penulis skenario pilem tragedi boleh nyari ide disini, dijamin gak akan kehabisan ide. Benar-benar sinetron live, siaran langsung lagi. Kisah ratapan anak tiri kalah jauh.

Kisahnya akan makin tragis kalo sampeyan sepanjang perjalanan gak bawa duik receh. Diatungi pengemis buntung kaki, mlengos. Dimintai gembel tua berkoreng nanah, mlengos lagi. Tukang sapu liwat, mlengos lagi. Waria ngamen, tambah mlengos.. sampai dicubit dengan genit tetep mlengos. Sampai akhirnya dipisuhi “cethil bin pelit” baru bilang, “gak duwe receh, nyai..”.

Dan komunitas semacam itu bukan hanya satu dua rombongan. Pokoke sambung menyambung menjadi satu… itulah Indonesia.

Bagi sampeyan yang bingung menyalurkan dana infak maupun dana sosial, silakan saja mencari sasaran ke situ. Gambaran masyarakat Sudirman-Thamrin yang penuh gemerlap perlu dinetralisir dengan gambaran Kereta Api kelas Ekonomi. Politisi di DPR maupun kalangan eksekutiv dan yudikativ perlu naik KA kelas ekonomi seminggu minimal 20 jam. Kalo tetep korupsi terus, jian memang atine tinggal rempelo mungkin.

Kalo sampeyan mau belajar bersyukur, mau mencari hiburan hati, melembutkan batin, disitulah tempatnya. Kulo sampun melakukan beberapa kali. Biar gak lupa bahwa kita ternyata masih diberi nikmat banyak. Kadangkala musibah kecil menutupi milyaran nikmat yang tak terhitung. Itu yang biasa mbikin kita kufur nikmat. Gunung besar jadi gak terlihat, kalah besar tertutupi jari kelingking, manakala jari kelingking ditaroh di depan mata kita. Padahal jari kelingking itu kecil sedangkan gunung itu besar… :)

Fakta unik Pria vs Wanita

FAKTA UNIK DAN ANEH TENTANG PRIA DAN WANITA

tentang WANITA

=================

wanita adalah wanita…

jika dikatakan cantik maka dikira menggoda…

wanita adalah wanita…

jika dibilang jelek maka disangka menghina…

jika dikatakan ia perhiasan terindah di dunia ia bangga

jika, apapun “perhiasan yg berharga” itu layak ditutupi dan disembunyikan ia setuju…(supaya terjaga)

tapi bila disuruh menutup “perhiasannya/kecantikannya” maka dia enggan…

dan bila dilecehkan ia menyalahkan sepenuhnya pria…!

wanita adalah wanita…

jika dikatakan siapa yg paling dibanggakan olehnya, kebanyakan bilang “ibunya”

tapi kenapa ya…lebih bangga jadi wanita karier…(padahal ibunya “ibu rumah tangga”)

wanita…

bila diluruskan supaya bener memerah mukanya, (marah, sambil bilang “sok bener lo!”)

bila diingetin tetep memerah mukanya, (marah juga rupanya, sambil bilang “sok tau lo!”)

bila dimanja dan disanjung…?? eh, tetep memerah mukanya (kali ini tersipu malu, sambil bilang “ah, masa?”)

wanita adalah wanita…

inginnya dibilang emansipasi…

tapi kegerahan dibilang “macho”

maunya disamakan dg pria…

tapi menolak benerin genteng rumah! (sambil bilang, “masa disamakan sama cowok!?”)

Wanita…

bila dibilang lemah dia protes…

jika pacarnya tidak mau antar pulang dia bilang keterlaluan

maunya diperlakukan sama dengan pria…

tapi kesel nggak dikasih tempat duduk di bis kota oleh pria disampingnya (dan bilang “egois amat ni cowok?”)

bila dikatakan kuat itu maunya…

tapi bila sedikit bersedih ia cepet menangis…

tapi…

Wanita adalah wanita…

dan wanita bukan perempuan atau cewek semata…

tapi bagaimanapun juga aku suka wanita! (swear…) “Man’s said”

YANG TIDAK MERASA BERARTI TIDAK PROTES!

DAN YANG MERASA PASTI DIEM.

(hayoo!!)

TENTANG Pria

================

Pria memang susah untuk dibuat bahagia!

Masalah-masalah yang timbul pada Pria:

Jika kamu memperlakukannya dengan baik,

dia pikir kamu jatuh cinta kepadanya.

Jika tidak, kamu akan dibilang sombong.

Jika kamu berpakaian bagus, dia pikir kamu sedang mencoba untuk menggodanya,

jika tidak dia bilang kamu kampungan.

Jika kamu berdebat dengannya,

dia bilang kamu keras kepala,jika kamu tetap diam, dia bilang kamu nggak punya otak.

Jika kamu lebih pintar dari pada dia,

dia akan kehilangan muka,

jika dia yang lebih pintar, dia hebat.

Jika kamu tidak cinta padanya,

dia akan mencoba mendapatkanmu,

jika kamu mencintainya,

dia akan mencoba untuk meninggalkanmu.

Jika kamu beritahu dia masalah mu,

dia bilang kamu menyusahkan.

Jika tidak, dia bilang kamu tidak mempercayai mereka.

Jika kamu cerewet pada dia,

kamu seperti seorang pengasuh baginya,

tapi jika dia yang cerewet pada kamu,

itu karena dia perhatian.

Jika kamu langgar janji kamu,

kamu tidak bisa dipercaya,

jika dia yang ingkari janjinya,

dia melakukannya karena terpaksa.

Jika kamu merokok, kamu adalah cewek liar,

kalau dia yang merokok, dia adalah seorang gentleman.

Jika kamu menyakitinya, kamu sangat kejam,

tapi kalau dia yang menyakitimu,

itu karena kamu terlalu sensitif dan terlalu sulit untuk dibuat bahagia!!!

Jika kamu mengirimkan ini pada cowok-cowok,

mereka pasti bersumpah kalau ini tidak benar,

tapi jika kamu tidak mengirimkan ini pada mereka,

mereka akan bilang kamu egois.


Assalaamu'alaikum~~~~jaga hati, jaga panca indramu! jaga sikap + perbuatanmu,JANGANTURUTI NAFSU & AMARAHMU = INGAT! GUSTI ALLAH TIDAK PERNAH TIDUR = ->->-.>

PERKENALAN dari ku:

My photo
jakarta - kediri, alam raya, Indonesia
Dalam impian masa remajaku Kucoba kuangkat kembali karung-karung bernama harapan, ku terjatuh, Kucoba untuk bangkit kembali, Aku terjatuh dan aku terjatuh...... Entah berapa kali aku terjatuh, aku tak dapat menghitungnya, Namun aku masih bertahan, karena hidup tidaklah untuk mengeluh dan mengaduh Hidup adalah perjuangan, memasuki rahasia langit dan bumi, serta mencipta dan mengukir kehidupan adalah tujuan akhirku. Dan kuyakin masih ada hari esok bersama Pelangi. Aku terus berusaha dan berdoa, Aku serahkan tubuh dan jiwaku sepenuhnya untuk-Mu Tuhan,