Betapa rendahnya wanita islam sekarang, banyak mereka yang mengaku dirinya islam tapi sama sekali tidak mencerminkan sebagai seorang wanita yang islami. Justru banyak dari mereka yang merusak agamanya sendiri.
Dalam hal ini saya juga tidak menutup kemungkinan bahwa saya sendiri terkadang juga pernah melakukan hal yang mencoreng agama saya sendiri. Sebagai seorang muslim tidak sepantasnya kita berperilaku seperti orang-orang jahiliyah dahulu, memang untuk melakukan hal itu sekarang sangatlah sulit, tapi bukan berarti kita harus melepas aqidah ataupun melupakan apa yang seharusnya tidak boleh kita lakukan sebagai seorang muslim.
Banyak sudah wanita-wanita islam yang sudah keluar dari jalur keislamannya hanya karena menuruti hawa nafsunya saja. Pergaulan antara laki-laki dan perempuan yang tidak terlihat batasannya, busana-busana yang tidak lagi menutupi aurat (berjilbab tapi masih kelihatan celana dalamnya) adanya pendapat tentang berpacaran secara islami, itu semua adalah bohong dan tipu daya syetan agar manusia terjerumus dalam siksa neraka saja. Dan yang lebih memprihatinkan lagi pelaku-pelaku maksiat tersebut justru orang yang berpendidikan tinggi seperti mahasiswa ataupun mahasiswinya.
Bisa kita lihat sekarang ini betapa banyaknya perempuan yang sudah tidak perawan lagi, tapi mereka tidak punya malu dan masih merasa dirinya suci dengan tetap entengnya untuk bisa mendapatkan laki-laki yang lebih baik lagi. Naudzubillah.
Saya lebih heran lagi dan jujur juga sangat jijik perempuan-perempuan tersebut ternyata adalah mereka yang tahu tentang agamanya juga mereka berjilbab, astaghfirullah. Betapa malunya saya, sebagai salah satu pendukung jilbab harus ikut menanggung dengan mencoreng wanita yang berjilbab. Jilbab tidak lagi mereka gunakan sebagai hiasan mahkota muslimah tapi hanya sebagai tameng untuk menutupi kebusukan mereka.
Padahal ciptaan Allah SWT pertama kali untuk perempuan adalah alat vitalnya dimana itu adalah amanat terbesar yang dititipkan kepada kita, namun begitu mudahnya kita melanggar.
Jangan kita menangis atau menyalahkan orang-orang yang duduk didalam pemerintahan atas apa yang sudah menimpa negara kita, ini semua tidak lain adalah perbuatan kita sendiri yang sudah banyak berbuat kerusakan dimuka bumi ini. Negara Indonesia tidak akan menjadi negara terhormat bila wanita-wanitanya tak lagi bisa menjaga kehormatan dirinya. Wanita adalah tiang negara, jika tiangnya saja sudah ambruk bagaimana mungkin negara tersebut bisa berdiri tegak dan kokoh.
Mari kita sama-sama saling membenahi diri selagi kita masih diberi kesempatan untuk bisa melakukan yang bermanfaat. Dan para wanita muslimah umumnya dan mahasiswi khususnya janganlah kalian menjadi salah satu bahan bakar neraka jahanam, tunjukkan identitas kalian sebagai seorang muslimah sejati dengan menegakkan agama Allah dan juga menjaga kehormatan kaum muslimah, itu tidak sulit tapi memang berat namun jika kita berhasil maka kita akan sama nilainya dengan para mujahid-mujahid yang berperang di jalan Allah. Jadilah ladang yang subur dan bagus, sehingga bisa menghasilkan tanaman-tanaman yang berkualitas baik secara ilmu ataupun secara agamis.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayah dan melindungi kita semua dari hal-hal yang munkar. Ingat manusia yang paling mulia adalah manusia yang bisa mengendalikan hawa nafsunya, wallahu allam bishowab
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
PERKENALAN dari ku:

- Ba'ul "kruchild" Ulum
- jakarta - kediri, alam raya, Indonesia
- Dalam impian masa remajaku Kucoba kuangkat kembali karung-karung bernama harapan, ku terjatuh, Kucoba untuk bangkit kembali, Aku terjatuh dan aku terjatuh...... Entah berapa kali aku terjatuh, aku tak dapat menghitungnya, Namun aku masih bertahan, karena hidup tidaklah untuk mengeluh dan mengaduh Hidup adalah perjuangan, memasuki rahasia langit dan bumi, serta mencipta dan mengukir kehidupan adalah tujuan akhirku. Dan kuyakin masih ada hari esok bersama Pelangi. Aku terus berusaha dan berdoa, Aku serahkan tubuh dan jiwaku sepenuhnya untuk-Mu Tuhan,
Kategori
- Cerita Hati (8)
- Hikmah dalam kisah (4)
- Just Kidding (4)
- kabar agak penting (9)
- Kritik - Nasihat (18)
- Refleksi kehidupan (19)
No comments:
Post a Comment