“Gimana sih mas caranya, supaya saya bisa mendapat jodoh yang baik?” Pertanyaan ini biasa saya jawab dengan beragam jawaban, tergantung apakah si penanya ini type pemburu ataukah type yang suka diburu. Untuk type pemburu, saya suka menasehatkan :
“Lha sampeyan mau mburu apa? Kalo mau mburu kijang, ya jangan blusukan turut waduk! Ntar dapetnya wader sama mujair. Lha kalo mau mburu ikan, ya jangan byayakan masuk ke padang pasir. Ntar ketemunya ikan dendeng doang…!”
Biasanya kalo si penanya lepel otaknya hanya lulusan SD, atau lulusan S1 tapi nyogok lanjut bertanya…
“Maksudnya apa itu mas?”
“Gini lho Dul… Kalau kamu memang mau nyari jodoh yang baik, ya carilah ke tempat-tempat yang baik. Orang-orang baik hanya akan betah tinggal di lingkungan yang sehabitat dengan dirinya, yakni lingkungan yang baik. Cuma masalahnya, kata “baik” itu beda-beda miturut isi jidat masing-masing.”
“Maksudnya apa itu mas?”
“Lha kalo itu orang dengan latar belakang ilmu agamanya mantabh, yang namanya jodoh yang baik itu ya yang penting sholeh, ngibadahnya tekun, menahan pandangan, gak plerak-plerok kayak kadal ijo, trus patuh tunduk sama rambu-rambu syareat. Tapi kalo orang itu latar belakangnya pemuas syahwat, jodoh yang baek itu ya pokoke yang nyakdhut, moleq monthoq (dibaca dengan qolqolah), mulus, murah senyum, nyah-nyoh, dan cemekel. Masalah ngibadah nomer sewidak rolas. Dan masing-masingnya pasti mendapat sesuai kriterianya.”
“Kok bisa gitu, maksudnya apa itu mas?”
“Lhaiyo, lha kalo sampeyan macak jadi macan, tentu saja ngiler dan ngeces kalo weruh dan lihat daging. Dikasih rumput mukok-mukok wal muntah. Tapi kalo sampeyan macak jadi wedhus bin gembel, lihat krokot dan rumput semrinthil ndekati…. Jadi mesti klop dengan cocokannya…”
Itu type Pemburu. Nah ada juga yang type diburu. Inipun wejangannya lain lagi…
“Maksudnya apa itu mas?”
“Wooo… payah.. bola-bali kok pertanyaannya gitu…!”
“Gini lho, ntuk type yang diburu, ya tinggal milih didatengi siapa… Kalo macak jadi daging, ya yang ndatengi dan nyaplok pasti macan dan sebangsanya. Tapi kalo macak jadi suket, ya jangan salahkan siapa-siapa kalo yang nyaplok itu wedhus dan wadyabalanya.”
Satu cerita pernah dibawakan oleh kalangan tabiin, bahwa mereka terheran-heran dengan adanya seekor burung merak yang runtang-runtung rukun dengan seekor burung gagak. Sebagaimana diketahui, burung merak adalah lambang keindahan, sedangkan burung gagak adalah lambang keburukan dan kengerian… tapi kok bisa rukun. Apa yang mbikin mereka bisa sejodoh? Rupanya setelah diamati, kedua burung itu sama-sama pincang. Mereka diikat oleh kesamaan nasib… pincang.
Yang namanya kebaikan hanya akan disukai dan dicintai oleh orang-orang baik. Dan orang-orang baik hanya akan berkumpul dan berjodoh dalam pertemanan hanya dengan orang baik yang lain. Imam Syafii menasehati kita…
“Nilailah saudaramu, dengan cara melihat dengan siapa mereka berteman dan bergaul…!”
Kanjeng Nabi saw bersabda, “Ruh itu saling berjodoh. Yang sejalan dan cocok akan saling mengenali dan berkumpul, sedangkan yang tak sejalan dan bertentangan akan saling mengingkari…..”
Friday, March 21, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
PERKENALAN dari ku:

- Ba'ul "kruchild" Ulum
- jakarta - kediri, alam raya, Indonesia
- Dalam impian masa remajaku Kucoba kuangkat kembali karung-karung bernama harapan, ku terjatuh, Kucoba untuk bangkit kembali, Aku terjatuh dan aku terjatuh...... Entah berapa kali aku terjatuh, aku tak dapat menghitungnya, Namun aku masih bertahan, karena hidup tidaklah untuk mengeluh dan mengaduh Hidup adalah perjuangan, memasuki rahasia langit dan bumi, serta mencipta dan mengukir kehidupan adalah tujuan akhirku. Dan kuyakin masih ada hari esok bersama Pelangi. Aku terus berusaha dan berdoa, Aku serahkan tubuh dan jiwaku sepenuhnya untuk-Mu Tuhan,
Kategori
- Cerita Hati (8)
- Hikmah dalam kisah (4)
- Just Kidding (4)
- kabar agak penting (9)
- Kritik - Nasihat (18)
- Refleksi kehidupan (19)
2 comments:
Mang bener?? kyak dah buktiin ja
jodoh adalah misteri illahi dan orang tidak dapat mengetahui siapa jodohnya kelak.
namun aq percaya kalo orang yang baik pasti akan dapat jodoh yanga baik pula. So lo pean pengen punya istri yang sholihah ya harus bisa jadi orang sholeh dulu...
Ingat 3N
1. Niat : aturlah niat
2. Nrima : menerima apa adanya
3. Ngaca : sesuai g??
Mang bener?? kyak dah buktiin ja
jodoh adalah misteri illahi dan orang tidak dapat mengetahui siapa jodohnya kelak.
namun aq percaya kalo orang yang baik pasti akan dapat jodoh yanga baik pula. So lo pean pengen punya istri yang sholihah ya harus bisa jadi orang sholeh dulu...
Ingat 3N
1. Niat : aturlah niat
2. Nrima : menerima apa adanya
3. Ngaca : sesuai g??
Post a Comment