The INDONESIAN’s DONGENG Theory
Dongeng iku dipaido keneng. Dibantah gak masalah. Yang jadi masalah, dongeng biasanya dituturkan kepada anak-anak yang memang gak bisa maido. sehingga pasti akan ditelan bulet-bulet dan mentah-mentah, tanpa dimasak, dan tanpa dikunyah/dicerna.
Hanya saja, materi dongeng - meski dipaido keneng - haruslah dipilih yang benar-benar selektif. Ibarat milihken makanan buat anak-anak kecil. Atau anak masih 4 bulan sudah dimut-muti permen ndhog cecak, wah bisa kisruh ususnya. Karena sekasar apapun itu makanan, asalkan kita masukkan ke mulut anak, ya telan aja. Sama halnya dengan materi dongeng.
Dongeng yang diceritakan pada anak akan membawa kesan yang dalam pada diri anak, dan itu akan dibawa sampai gedhenya. Maka tanamlah bibit yang benar, nanti akan menuai hasil yang benar pula.
Dibawah ini kulo cantumkan beberapa dongeng yang membawa pesan moral yang kurang baik bagi anak.
1. Kancil Nyolong Timun.
Ini dongeng favorit anak-anak. Tapi isinya ngajari nyolong sama ngajari ngapusi. Jangan-jangan banyaknya koruptor yang seliweran di
2. Joko Tarub.
Wah ini dongeng berbau Pornoaksi. Si Joko Tarub gaweannya ngincengi widodari adhus. Trus milih dan nyeleksi mana yang paling cute untuk dicolong selendangnya. Ini lebih parah lagi, sudah porno, nyolong lagi.
Makanya aktifitas pornoaksi susah dibrantas, lha wong dongeng vavoritnya Joko Tarub !!. Lagipula semakin hari semakin kulo rasakan kontes milih widodari-widodari ini semakin beragam. Ada Miss Universe, ada Miss Asean, Miss Call (ini ajang mencari Putri berbakat bidang Telpon seluler), Pemilihan Putri Indonesia, Putri Daerah, Putri Pantai, Putri Malu, Pemilihan gadis Cover Girls dan lain sebagainya.
3. Andhe-Andhe Lumut
Hwaduh ini lebih kacau lagi. Di adegan poro Klenthing dicegat sama Yuyu Kangkang, wah… ada adegan Sex Party Orgies, demi tercapainya kekarepan bisa nyabrang kali. Ini mendidik para gadis untuk melacurkan diri untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
Lihatlah mal-mal, Blok M, atau dimanapun pusat perbelanjaan berada, mesti disitu sudah banyak berkleweran poro Klenthing tadi. Mulai Klenthing Ijo, Abang Biru, Coklat, Blontheng, Lorek sampai kelir Parang Rusak.. ada semua. Mereka sedang menunggu para Yuyu Kangkang me-yuyu-i dan meng-kangkang-i mereka agar bisa dapat HP, duit, dan segala piranti hidup serta piranti dugem sehari-hari mereka.
Lagi pula nama Yuyu Kangkang ini rancu. Ini bisa mengacaukan identitas seksual. Kalo Yu itu dipakai orang jawa untuk perempuan. sedangkan Kang untuk kaum laki. Dipakai bareng bisa menyebabkan kebingungan identitas seksual. Macem pendidikan dalam film Teletubbies, si Tinki Winki, Dipsi, Lala, dan
4. Sangkuriang
Ini jelas-jelas dongeng 21 tahun ke atas. Muatan pendidikan seksnya lebih kacau lagi.
5. Loro Jonggrang.
Ini ngajari curang dalam tender proyek maupun korupsi proyek.
Untuk itu kulo saranken ngasih dongeng yang membangun buat anak-anak. Kecuali kalo sudah Anak-anak… sudah bisa milah dan milih. Itu saja tetap harus selektif milih tontonan.
2 comments:
wuih...gila kamu orgny kritis banget sampek-sampek dongeng nenek moyang qt yang sdh ompong peyot bahkan sudah meninggal kaamu kritisin juga. tapi ande - ande lumut tetp milih yang jelek tapi masih ori..khan?
semua tetap ada pelajarannya tinggal bagaimana kita menceritaklannya
gile beneer.....!!
untung aja waktu kecil gak di dongengin kayak gitu...
eh,dongeng luar juga gak jauh beda,
banyak dongeng luar yang memberi kesan ke anak2 kalo kebaikan hati itu tercermin pada wajah yang cantik...
Post a Comment